Rabu, 04 Juli 2012

Renungan #2

Hari ini tak akan kembali
ia hanya akan menjadi sejarah
dalam lembar peta kehidupanku
dan...di hadapanNya ku kan berdiri
mempertanggungjawabkan tiap detik yang berlalu

Ohh...bagaimana kan kutebus
di hari yang tak ada lagi kesempatan beramal
mana canda, tawa, senyum, dan bahagiaku?
apakah mereka juga kan jadi penyesalan?

Mataku...
mataku dengan rambut lentiknya
tapi ia khianat karena melepas anak panah dari busurnya
Bibirku...bibir yang sering bernasihat
tapi ia khianat karena anggota tubuhku enggan mengamalkannya
Telingaku...telinga yang gemar mendengarkan alunan tilawah
Tapi ia khianat saat menikmati syahdunya musik di kala sepi dari pandangan oranglain
Tanganku...ia khianat
Kakiku...ia pun khianat

Hai jiwaku...
Apakah kini kau mampu mencari tempat yang luput dari pandangan dan pengawasan Rabbmu?
Apakah engkau bisa berlari tatkala tubuhmu dimasukkan ke dalam lahat yang gelap?
Apakah engkau bisa berkata "tidak" tatkala malaikat menyeretmu ke Jahannam?
Apakah engkau bisa menunda kala Allah sudah menetapkan mautmu?
Jika engkau tidak bisa, maka apa yang membuatmu sombong?angkuh?pongah?
Dan melupakan perjanjian dengan Rabbmu?

Wahai wajahku yang telah banyak bermaksiat,
Menyungkurlah....engkau bukan siapa-siapa
Wahai mataku....menangislah, tangisi dosa-dosamu
Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hambaNya
Bertaubatlah, selagi pintuNya masih terbuka
Bertaubatlah...
Menangislah....selagi air mata belum mengering
Selagi nafasmu belum tiba di kerongkongan

#Nyalin tulisan lama 29/12/11