Rabu, 21 Mei 2014

Ini hati...

Ini hati, bukan mainan, jadi berhentilah mempermainkan perasaan oranglain.

Wahai kalian yg dengan mudahnya memberi harapan
Dengan mudah mengajak ta'arufan
Dengan mudah menyebar biodata...foto...
Dengan mudah mengajak bercanda
Dengan  mudah ngajak ketemuan
Dengan mudah mengatakan...aku ingin menjadi pendampingmu

Simpan semua kata2 itu wahai akhi...
Katakan itu di hadapan walinya...
Bukan lewat selembar kertas yang kau selip di bukunya
Atau sebuah pesan singkat yang kau layangkan ke nomor hape nya

Jangan mengotori hatimu dan hatinya, dengan rentetan rayuan gombal yang menyambar2 idelisme dan prinsip hidupnya

Dimana kehormatan kalian wahai yg katanya pembela kebenaran
Pengusung dakwah, penyebar sunnah, padahal kalian tak lain hanyalah pecundang, pengecut
Berkamuflase dan memakai topeng kewibawaan

Allahu yuraaqibunaa...Allahu yusyaahidunaa...hatta fi dzolamillayl...hatta fii makanil ladzi maa fiihi syakhsun  illa anta.

Ummu Muhammad
Di tengah kejengkelan dan kekecewaan

Jumat, 16 Mei 2014

Naif Diri (tulisan abal2)

Fajar membangunkanku...
Bersama kumandang adzan yang menggema
Ah...saatnya bertemu Rabb, gumamku
Aku akan jujur, bahwa aku belum merasakan rindu yang sangat
Rindu di setiap seruan Allahu Akbar...
Memuncakkan cinta padaNya

Lalu kucandai langit...
Terasa sunggingan senyumnya bertengger di hadapku
Aku tergelitik...
Langit tak pernah bosan menaungi
Apalagi penciptaNya, tak pernah menutup pintu bagi keluh kesahmu

Bahkan langit tak pernah bosan menatap tengadah wajahmu...
Ketika galau seketika muncul
Apalagi Sang Rabb yg selalu berkata:
Berdoalah kepadaKu, maka aku akan kabulkan doa2 kalian

Rasanya surga begitu jauh dariku...
Setiap nikmat yang belum tersyukuri
Musibah yang belum dihadapi dg sabar
Ah...rasanya naif sekali diri ini

Hari ini...esok...semoga jadi hamba yg lebih bertaqwa...

Jumat, 09 Mei 2014

لا تنطق ولا تكتب

Kemarin dapat pelajaran tentang kata2 dalam bahasa Arab yang di dalamnya ada huruf2 yang tertulis tapi tidak terbaca. Ada pula yang terbaca tapi tak tertulis. Tiba2 kepikiran...
تكتب ولا تنطق...
Tertulis tapi tak terbaca...
Seperti orang2 yang mungkin tak pernah kita lisankan nama mereka di hadapan manusia, tp sebenarnya nama tersebut tertulis bahkan terukir indah dalam lubuk hati kita.

Kadang juga
تنطق ولا تكتب
Terbaca (disebutkan) di lisan tapi tak tertulis....
Nama2 mereka ikut terlantun bersama doa2 kita, meski tak pernah kita tuliskan nama mereka dalam status2 kita, atau dalam setiap ucapan terimakasih yg tertulis dalam karya2 tulis kita.

Nama2 mereka, bahkan boleh jadi
لاتنطق ولا تكتب
Tak disebutkan dan dituliskan oleh seorang pun manusia, akan tetapi tersebutkan dan tertuliskan nama2 mereka sebagai calon penghuni surga dan dikenali oleh para penduduk langit.

Muspidayana Ummu Muhammad
Antang, 9 Mei 2014

Tak Ada Celah untuk Ragu

Seringnya, di lembaran-lembaran awal sebuah buku, atau karya tulis apapun itu, ada permohonan maaf penulis atas kekurangan dan kesalahan yang mungkin terdapat dalam buku tsb.

Kecuali 1 buku, 1 kitab...kitaabullah
Inilah satu-satunya kitab yang di dalamnya tidak disebutkan adanya permintaan maaf atas kekurangannya. Karena wallahi...inilah kitab yang paling sempurna dan utuh. Tak akan kita dapati di dalamnya 1 perkataan pun yang salah.

Bahkan inilah satu2nya kitab yang di lembaran awalnya tertulis sebuah ayat yang terpampang gagah:
ذلك الكتاب لا ريب فيه هدا للمتقين

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

Jangankan kesalahan, bahkan Sang Mutakallim menta'kid bahwa "Tidak ada keraguan di dalamnya".Tak diberikan kepada kita celah bahkan hanya untuk sekedar meragukannya.

Subhanallah...itulah kalaamullah...Al Qur'an yang agung. Yang menjanjikan pahala yang agung pula bagi orang2 yang bermuamalah dengannya. Entah dengan membaca, menghafal, mengkaji, bahkan sekedar mendengarkannya dengan khusyu'.

Dan dengannya pula, kita bisa mengecek keadaan iman kita, sebagaimana perkataan sahabat Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anhu:
"Sekiranya hati kita bersih, maka kita tak akan pernah bosan dari membaca Al Qur'an."
(Aw kamaa qaal)

Semoga Allah menjadikan kita ashaabul Qur'an. Aamiin

Muspidayana Ummu Muhammad
Jum'at, Jelang Maghrib 9 Mei 2014
Di kost tercinta