Minggu, 29 April 2012

Belajar dari Aan

Bismillah...
إن الحمد لله تعالى نحمده  ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن نبينا محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم، أما بعد؛
 فأن أصدق الحديث كتاب الله تعالى وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وآله وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار، وبعد
Dalam tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk berkenalan dengan seorang "tokoh" yang  cukup dekat dengan keseharianku. I'll introduce him to you.
Siapakah dia? Nama lengkapnya adalah Muhammad Arham, kami sering panggil dia dengan dengan nama "Aan", sedangkan Ummi dan Babahnya sering memanggilnya "Baby". Usianya tahun ini genap 7 tahun dan sekarang dia duduk di bangku kelas 1 SD Islam Terpadu Unggulan Wihdatul Ummah.

Jumat, 27 April 2012

Kisah Nyata di Suatu Dauroh (Perjalanan Seorang Penuntut Ilmu yang Perlu Diteladani)

Bismillaahirrohmaanirrohiim……..
Cerita ini saya (penulis) tulis adalah untuk memberikan ibroh kepada kita semua khususnya saya sendiri bahwa penderitaan dan kesusahahpayahan kita dalam menempuh jalan yang haq ini tidaklah seberapa, bahkan jika kita bandingkan dengan para salafushalih.
Cerita yang saya ambil ini adalah kisah manusia di masa ini, dimana sangat langka dan sulit ditemui orang-orang yang memiliki ghiroh yang sama sepertinya dalam tholabul ‘ilm. Saya menuliskan cerita ini adalah berdasarkan sebuah kisah nyata, dimana kisah tersebut saya dengar sendiri oleh salah satu sumber (akhowat) terpercaya yang mengetahui kisah tersebut…wallahua’lam. Semoga kisah ini dapat memotivasi dan menginspirasi kita untuk lebih dapat bersemangat dalam menuntut ilmu syar’ie…Baarokallohufiikum……

Mutiara Salaf Tentang 'Ilmu

Yahya bin Abi Katsir rahimahullahu ta’ala berkata,“Ilmu tidak akan diperoleh dengan tubuh yang dimanjakan (dengan santai/tidak bersungguh-sungguh).” 
(Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi I/385, no. 554)

Borong Hadiah di Majelis Ustadz

Bismillah...
Kemarin, 4 Jumadil Akhir 1433H/26 April 2012, seperti biasa, ba'da ashar dilaksanakan ta'lim pembahasan kitab Bulughul Maram karya Imam Abu Fadhl, Ibnu Hajar Al Atsqolani di Masjid Wihdatul Ummah, beberapa meter dari kostku berada. Kira-kira pukul 16.00, saya berangkat dari rumah berbekal buku album khusus ta'lim dan sebuah pulpen. Pembahasan kemarin adalah akhir-akhir dari bab tentang shalat Jum'at. Alhamdulillah ketika tiba di sana, sudah ada beberapa akhawaat yang membuat majelis dan membacakan kitab syarah bulughul maram secara bergantian sembari menanti kedatangan ustadz-hafidzhahullah- yang masih dalam perjalanan pulang dari ujian MEDIU beliau. Karena hari juga sedang hujan, akhirnya ustadz agak terlambat datang. Tapi itu tidak menyurutkan semangat para akhawaat dalam belajar. Di sela-sela pemberian materi, seperti biasa, ustadz selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar hal-hal yang berkaitan dengan materi dan mungkin telah diperoleh di majelis ilmu yang lain.

Quark,Teman Baruku

 Bismillah...
Alhamdulillah, Allahummashalli 'ala Muhammadin wa'ala aalihi washahaabatihi wa man tabi'ahum bi ihsan ilaa yaumil qiyaamah.

Segala puji bagi Allah yang masih menitipkan hidayah Islam dan keimanan sehingga kita masih bisa berada di jalanNya.

14 April 2012, Allah menakdirkanku bertemu dan memiliki teman baru di gedung Makassar Trade Centre lantai 3. Teman yang tentu saya memang saya butuhkan. Dia bernama Quark.

Senin, 23 April 2012

Galau????

Bismillah...
Saya menulis ini bukan karena latah dengan orang-orang yang pada ngomongin "galau". Karena saya sendiri merasa kata"galau" itu didefinisikan dengan banyak versi. Sayangya sekarang saya lagi gak liat KBBI. Jadi belum bisa menampilkan defenisi sebenarnya dari "galau". Tapi, sepanjang pengetahuan saya, galau itu adalah suasana hati yang lagi kacau, bimbang, kecewa, pokoknya apalah yang rasanya tidak menyenangkan hati. Tapi, sebenarnya ngumbar kegalauan di jejaring sosial itu, kalo misalnya galau-nya bukan karena sesuatu yang dianggap "lumrah" untuk kita2 yang sudah ngaji, itu rasa2nya bisa mengurangi muru'ah kita. Kita2 sudah pada tau, solusi dari galau. Obatnya yah, sibukkan diri dengan Al Qur'an, berdzikir, menuntut ilmu, perkuat iman kepada Takdir Allah, dan kerjakan apa2 saja yang bisa mendatangkan manfaat. Ato olahraga, baca buku, rihlah, dan masih banyak lagi. Galau itu wajar dan sangat manusiawi, tapi kayaknya gak perlu diumbar kemana2. Kalo lagi buka FB, mending baca status atau note yang bermanfaat, daripada nulis2 gak jelas. Kalo saya punya status galau yang nampaknya di luar batas wajar, tegur aja langsung via inbox FB. InsyaAllah kritikan diterima. Selama mendatangkan mashlahat.

Allahu waliyyuttaufiq...