Senin, 25 Februari 2013

Sudah Bertaqwa-kah Kita???

 Segala puji bagi Allah, Dzat yang paling berhak untuk kita takuti dan tempat kita memohon ampunan. Salawat dan keselamatan semoga terus tercurah kepada teladan terbaik, seorang hamba yang telah diampuni dosa-dosanya namun senantiasa beristighfar dan bertaubat kepada-Nya minimal tujuh puluh kali setiap harinya, semoga keselamatan juga terlimpah kepada para sahabatnya, dan segenap pengikut setia mereka. Amma ba’du.

Taqwa merupakan sebab keberuntungan. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Bertaqwalah kalian kepada Allah, mudah-mudahan kalian beruntung.” (QS. al-Baqarah: 189 lihat juga QS. Ali Imran: 130 dan 200). Ini artinya, barangsiapa yang tidak bertaqwa kepada Allah maka dia tidak menempuh jalan yang akan mengantarkan dirinya menuju keberuntungan (lihat Taisir al-Karim ar-Rahman, hal. 88).

Jadilah Manusia Langit

Siapakah yang kami maksud dalam judul di atas sebagai "Manusia Langit"? Mereka adalah yang terkenal di kalangan penghuni langit sebagai ahli ibadah, mukhlishin, dan ahli taqwa. Meskipun di dunia, dia adalah manusia yang dipicingkan mata ketika memandangnya, manusia dengan pakaian tertambal, dan manusia yang lisan manusia lain tidak lepas dari mencelanya disebabkan keterasingannya.
Mereka-lah yang gemar menyembunyikan amalan mereka, berpura-pura terkena flu ketika orang lain melihatnya menangisi dosa-dosanya, dan marah kepada manusia yang menyebut-nyebut amalan kebaikannya.

Sabtu, 23 Februari 2013

Galau? Berikut Do'a Pengusir Galau dan Sedih Beserta Syarahnya

Setelah ini akan datang do’a al-karbu ‘sedih’. Perbedaan antara al-karbu dan al-huznu adalah bahwa al-karbu kesedihan yang sangat mendalam. Sedangkan perbedaan antara al-hamm dan al-huznu dikatakan. “Keduanya adalah sama.” Padahal tidaklah demikian. Karena al-hamm terjadi pada perkara yang nyata dan masih ditunggu. Sedangkan al-huznu terjadi pada apa-apa yang teiah terjadi, dan al-hamm adalah kesedihan yang meleburkan manusia. Dia berkata, هَمَّنِي الشَّيْءٌ artinya sesuatu itu meleburkanku.”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

Jumat, 22 Februari 2013

Terjemah Kitab Matan Al Ajurumiyah

مُقَدِّمَةٌ
 بِسْمِ اَللَّهِ اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ
 أَنْوَاعُ اَلْكَلَامِ
 قَالَ اَلْمُصَنِّفُ -رحمه اَللَّهُ -:
 اَلْكَلَامُ : هو اَللَّفْظُ اَلْمُرَكَّبُ, اَلْمُفِيدُ بِالْوَضْعِ وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ : إِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى
 فَالِاسْمُ يُعْرَفُ بِالخَفْضِ وَالتَّنْوِينِ,
وَدُخُولِ اَلْأَلِفِ وَاللَّامِ, وَحُرُوفِ اَلْخَفْضِ,
وَهِيَ مِنْ, وَإِلَى, وَعَنْ, وَعَلَى, وَفِي, وَرُبَّ, وَالْبَاءُ, وَالْكَافُ, وَاللَّامُ, وَحُرُوفُ اَلْقَسَمِ, وَهِيَ اَلْوَاوُ, وَالْبَاءُ, وَالتَّاءُ وَالْفِعْلُ يُعْرَفُ بِقَدْ, وَالسِّينِ وَسَوْفَ وَتَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَةِ
 وَالْحَرْفُ مَا لَا يَصْلُحُ مَعَهُ دَلِيلُ اَلِاسْمِ وَلَا دَلِيلُ اَلْفِعْلِ.

Sabtu, 16 Februari 2013

Baca Kitab Silsilah Lughoh Al Arobiyyah


Bismillah
Kitab Silsilah Lughatul Arabiyah adalah kitab dasar yang dipelajari di ma'had-ma'had yang memiliki program i'dad lughowi. Sebagaimana di LIPIA dan ma'had-ma'had lainnya di Indonesia. Menggunakan kurikulum Saudi Arabia. Bagi yang ingin membaca kitab ini secara online, bisa lihat di sini. Selamat membaca!


Jangan Terlalu Banyak Menuntut Ilmu Agama Di Dunia Maya

Kemajuan teknologi di zaman ini membuat orang mudah mendapatkan berita dan mengakses ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan fasilitas di dunia maya melalui berbagai situs dan blog dan ditunjang dengan jejaring sosial di dunia maya seperti fecebook, twitter, google. Kita patut mensyukuri hal ini, sehingga mereka yang agak susah mengakses ilmu dan menghadiri majelis ilmu bisa memperoleh ilmu agama terutama yang wajib dipelajari. Seperti tempat yang jarang ada majelis ilmu dan bagi wanita yang memang dianjurkan lebih banyak berdiam diri di rumah sesuai kodratnya.

Namun fenomena ini bisa menjadi kurang baik bagi mereka yang berlebihan dalam menuntut ilmu agama di dunia maya, walaupun ada juga yang beralasan menuntut ilmu agama padahal hanya ingin berlama-lama keasyikan atau kecanduan internet dan dunia maya. Dampak sikap berlebihan ini yang kurang baik adalah ditinggalkannya majelis ilmu di dunia nyata atau porsinya sangat sedikit. Padahal menuntut ilmu agama di dunia nyata dengan menghadiri majelis-majelis ilmu sangat banyak faidah dan manfaatnya dan tidak bisa dicapai melalui dunia maya. Dan hasilnya tentu jauh berbeda.

Cara-Cara Menuntut Ilmu



Diantara sebab-sebab yang bisa meneguhkan hati dalam menuntut ilmu syar‘i yaitu:
  1. Mengikhlaskan Niat
    Sesungguhnya menuntut ilmu agama termasuk ibadah karena hal ini merupakan sesuatu yang diperintahkan oleh Allah ta‘ala dan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesuatu yang terdapat perintah di dalam Al-Qur‘an dan sunnah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk melakukannya merupakan ibadah. Adapun ibadah harus dikerjakan dengan ikhlas. Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya tentang bagaimanakah niat yang benar dalam menuntut ilmu. Beliau rahimahullah menjawab, “Ia berniat untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya.”Ikhlas dalam menuntut ilmu adalah menjadikan tujuan dari menuntut ilmu tersebut untuk mencari wajah Allah ta‘ala, bukan untuk mencari berbagai macam tujuan dunia. Di samping itu, dia niatkan dalam menuntut ilmu untuk menghilangkan kebodohan pada dirinya.
  2. Bertahap
    Yaitu belajar sedikit demi sedikit dimulai dari perkara yang ringan. Begitulah seharusnya seorang penuntut ilmu. Hendaknya ia belajar dari yang ringan terlebih dahulu, baru kemudian meningkat secara bertahap.

Kajian Online VS Offline

Bismillah. Alhamdulillahilladzi hadaana lihadza wa ma kunna linahtadiya law laa an hadaanallah....
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala atas limpahan nikmat dan karunia yang masih diberikanNya kepada diri-diri kita hari ini, dimana kita masih menyandang status sebagai seorang muslim dan berjalan di atas manhaj nubuwah yang lurus insyaAllah, aamiin. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam beserta sahabat dan orang-orang yang masih iltizam mengikuti sunnah beliau.

Sungguh sebuah nikmat yang sangat besar dari Allah, bahwa hari ini, teknologi semakin berkembang pesat, dan memberikan dampak positif bagi kehidupan ummat manusia. Diantaranya, ia menjadi sebab menjadi mudahnya beberapa urusan kaum muslimin. Meskipun tidak dipungkiri bahwa dampak negatifnya juga sangat besar. Sehingga benar-benar dibutuhkan ilmu syar'i untuk menimbang maslahat dan mudharat produk-produk teknologi tersebut dalam mempengaruhi aktifitas duniawi maupun ukhrawi seorang muslim.