Selasa, 24 Desember 2013

Syair Cinta

ولا تسألني عن وطني فقد اقمته بين يديك ولا تسألني عن اسمي فقد نسيته عندما احببتك

Jangan kau tanya tanah airku, karena telah ku letakkan di hadapanmu.. jangan kau tanya namaku, karena aku telah lupa sejak mencintaimu..

احبك ..فكم تبقى من عمري ساعيشه بحبك؟

aku mencintaimu.. maka berapa banyak harus kuhabiskan umurku agar bisa hidup mencintaimu..

وكم تبقى من ليالي كي احلم بك فيه
Berapa banyak malam yang kulewati agar dapat memimpikanmu?

وكم سنة يجب ان اناديك كي تسمع نداءي ؟
Berapa tahun ku harus memanggilmu agak kau mendengar suaraku?

وكم سنة يجب ان ابكي كي تدرك حجم المي ؟
Berapa tahun ku harus menangis agar kau menyadari besarnya penderitaanku?

لماذا بين يدي ويديك سرب من الاسلاك لماذا حين اكون انا هنا تكوني انتي هناك

Mengapa tanganku dan tanganmu seperti terikat tali.. dan mengapa kau selalu ada dimanapun ku berada..

ربما يبيع الانسان شيئا قد شراه لكن لا يبيع قلباً قد هواه

barangkali manusia bisa menjual sesuatu yang telah dibeli.. namun ia tak dapat menjual hati yang ia cintai

untukmu kekasih hatiku.. tidaklah aku melihatmu kecuali kebahagiaan menghiasiku.. hiasilah hidupku dengan cintamu.. maka kan ku beri cinta yang lebih dari itu..

Beberapa syair dinukil dari “syair cinta dan rindu”, Hamsyah Sahr beberapa yang lain dari berbagai sumber.

Minggu, 08 Desember 2013

:: BERHENTILAH MENJADI PASIFIS :: (Oleh-oleh Tarbiyah Gabungan)


"Janganlah mencela sahabat2ku. Jk sekiranya ada diantara kalian yang menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan mampu menyamai 1 mud dr apa yg mereka infakkan, bahkan tidak jg setengahnya."

Begitulah kira2 Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bertutur... 
Menuturkan bgmn jarak kita dg sahabat2 beliau ridwanullahi 'alayhim ajma'iin ... 
Membandingkan kadar iman kita dg mereka... 
Kita... Kita tak akan pernah mampu menyamai mereka dlm hal apapun, termasuk pengorbanan. 
Bumi telah menyaksikan darah2 mereka tumpah membasahi tanah di medan jihad. Sedang kita??? Apa yang telah kita korbankan?
Adapun kita, jika belum mampu dg jiwa, kawan..., berkorbanlah waktu, tenaga, pikiran, potensi, harta...
Jika tidak juga, minimal do'a2 kita terlantun utk kejayaan islam dan kemenangan kaum muslimin...

Al kisah...
Pernah suatu ketika, seorang panglima perang akan berangkat bejihad bersama pasukannya. Tetapi sebelum meninggalkan Madinah, beliau mengutus salah seorang komandan perang untuk ke Masjid dan melihat, siapa yang ada di masjid. Lalu datanglah sang komandan melaporkan bahwa tidak ada seorang pun di masjid kecuali Muhammad bin Wasi' rahimahullah (seorang tabi'in yang mulia). Beliau berada di masjid menengadahkan tangan dan mendoakan kemenangan serta kejayaan kaum muslimin. Lalu berkatalah sang panglima, "Sesungguhnya berdo'anya Muhammad bin Wasi' lebih aku sukai daripada seribu pasukan."

Jadi, berhentilah menjadi orang yang pasif dalam dakwah dan perjuangan ini, meski dengan sebait do'a. Jangan cuma menjadi sang pemimpi, bercita2 setinggi langit tetapi tidak ada usaha untuk merealisasikan. Kita...selalu bermimpi duduk berhadapan dengan para sahabat, tabi'in, syuhadaa'...di atas dipan2 terindah di dalam Surga. Sedang kita lupa untuk mencari jalan bagaimana mewujudkannya. Bahkan kita terus saja santai, padahal kita tau, tidak ada diantara kita yang mampu menyamai setengah mud dari infak mereka, karena tak ada di antara kita yang mampu berinfak emas sebesar gunung Uhud. Wallahu waliyyuttaufiq...

..:::: 10 NASEHAT UNTUK PENGANTIN WANITA ::::...


Alangkah indah nasehat seorang ibu untuk putrinya yang hendak dinikahkan dengan Al-Harits bin ‘Amr al-Kindi. Dia berpesan:

Wahai putriku, sesungguhnya jikalau wasiat tak lagi diberikan untuk seorang yang beradab dan bernasab mulia, tentu takkan kuberikan wasiat ini untukmu. Namun, wasiat adalah pengingat bagi orang yang berakal dan pemberi peringatan bagi orang yang lalai.

Wahai putriku, seandainya anak perempuan tak lagi membutuhkan suami karena ayah bundanya telah mencukupinya, sesungguhnya engkau orang yang paling tak butuh terhadap suami. Namun, kita ini diciptakan untuk kaum laki-laki, sebagaimana pula diciptakan kaum laki-laki untuk kita.