Sabtu, 29 Oktober 2011

Antara Cintaku, Cintamu Dan Cinta-Nya [4 Permasalahan Utama Cinta Asmara]...LANJUTAN- 5

4. Laki-laki dan wanita yang telah saling mencintai tetapi belum mampu menikahi
Ikhwan A: Ustadz, inilah waktu yang ana tunggu-tunggu. Akhirnya ana lulus kuliah dan ana sudah mendapat SIM [Surat Izin Menikah] dari ortu. Hanya saja ustadz,  ana sudah terlanjur jatuh hati dengan seorang akhwat aktifis di kampus. Dia cantik dan putih, IPK-nya cumlaude, gesit dan sering jadi tokoh penting kegiatan-kegiatan di kampus. Akan tetapi yang buat ana agak gusar, dia sama ana berbeda manhaj dalam beragama ustadz. Inilah  yang membuat ana seminggu ini tidak nyeyak tidur.

Antara Cintaku, Cintamu Dan Cinta-Nya [4 Permasalahan Utama Cinta Asmara]...LANJUTAN- 4

3.   Wanita yang cemas menunggu cinta karena pada hakikatnya wanita menunggu

Akhwat A: Ukhti, kemana kepingan pecahan hati kiranya ku bawa? Tiba-tiba saja datang, dan  bersanding dua nama dipertengahan lembaran undangan, tak sanggup aku meneruskan apa yang tereja oleh pandangan mataku. Padahal aku sangat berharap dialah lelaki asing yang pertama kali mendoakan dikeningku.
Akhwat B: anti pernah mengutarakannya?
Akhwat A: aku malu berbalut sungkan ukhti, aku hanya sekedar melempar tatapan harapan ketika berpas-pasan dikampus, diapun seakan-akan menerima getaran isyarat hati dariku dengan segera memalingkan pandangannya. Sudah sekian kali kami salah tingkah jika tak sengaja bertemu. Semakin kuat dugaanku, getaran hatiku hendak bersemayam di relung hatinya, tinggal sekedar menunggu celah kecil pintunya terbuka saja dan ia segera meyusuri gang-gang dan melangkah kedepan pintu rumahku.
Akhwat B: jadi, anti hanya menunggu?

Ujung Jilbab Sang Mujahidah

Bismillah
Ketika saya mengetik  note ini, sebenarnya sudah ngantuk berat. Tapi tidak ingin menunda lagi untuk menuliskan beberapa kalimat yang sejak beberapa hari lalu ingin ku-share kepada teman2. Walaupun kurang terstruktur, tapi yah inilah note-ku.

Ini tentang pengalaman beberapa hari lalu. Tepatnya sepekan lalu. Waktu itu ada daurah masyaikh yang diadakan di sebuah aula masjid. Kegiatannya sampai sore menjelang maghrib.  Sepertinya saat itu sy termasuk orang yang bersegera pulang, karena hari juga sudah mulai gelap. Sehingga alhamdulillah di pinggir jalan akhawaat belum berjubel yang biasanya menimbulkan kemacetan panjang.