Selasa, 06 Januari 2015

Bersamamu, Aku...

Sejujurnya...
Aku sangat tau rasa ini tak layak berada di sini
Bayang yang tak pantas dimimipi
Nama yang tak layak kupatri
Namun dia datang bertamu pada lamunan yang tadinya beku
Tiba-tiba, jiwa tergerak, mencari sosoknya
Yang telah lama luput dari ingatan
Meski memang berusaha kutenggelamkan di kedalaman samudera
Atau kuhempaskan bersama ombak yang menerjang karang

Lalu...kenapa kembali? Di saat aku berusaha terbangun
Impian-impian kembali terajut
Tuk bersama melukis pada awan yang berarak
Tuk bersama berjalan di atas lengkung pelangi
Tuk bersama memandangi rona kemuning senja
Tuk saling berkisah tentang kita di masa lalu

Ah, ilusi...
Lagipula...pohon harapan telah menggugurkan dedaunnya
Menanti musim semi yang kan memekarkan pucuknya
Mungkin, harapan harus kusimpan saja untuk diriku
Bersama dia yang tertulis di sana
Yang tak pernah kutahu siapa...
Tapi aku yakin, itu akan menjadi kejutan
Ketika nanti ku terjaga...
Semoga