Jumat, 21 Maret 2014

Hati-hati dengan KEPO

Bismillah....
Saudaraku....ini hanya sepintas penggalan pikiran yang daritadi ingin kutulis.

Ini tentang KEPO (Knowing Everything Particular Object-entahlah ini benar atau tidak kepanjangannya). Kalian pasti tidak tabu dengan istilah itu. Tidak dipungkiri, adanya interaksi dunia maya memudahkan kita untuk mengetahui dengan cepat profil orang lain. Bukan sekedar profil bahkan, tapi juga aktifitas mereka sehari-hari. Hal ini meski dianggap biasa oleh beberapa kalangan yang memang memilih eksis dan gila popularitas, tapi bagi sebagian lainnya, sangat tidak enak dikepoin. Kalo kita yg dikepoin, mungkin lebih mending. Yang parah kalo kita yang menghabiskan waktu untuk kepoin orang. Ini penyakit, walaupun jarang yang menyadarinya. Asal teman2 tau, penyakit kepo itu bisa menular ke hati. Bisa menjadi hasad, dengki, iri, tajassus, su'udzhan, dan lainnya. Parah kan???

Jadi hati2, semakin banyak kita ingin tau urusan orang, maka stadium penyakit hati akan semakin tinggi.

Perlu kita ingat, salah satu dari penyakit tersebut, yaitu su'udzhan, sangat rentan menyerang para kepoers. Bagaimana tidak, mereka akan banyak menafsirkan sendiri maksud dari status2 yang diposting oleh objek kepo. Setelah ada su'udzhan, akan muncul lagi penyakit tajassus, sehingga berkembang menjadi saling sindir melalui berbagai kesempatan dan media.

Tentunya ini sangat miris...semoga Allah melindungi kita dr hal demikian. Karena, penyakit2 yang ditimbulkannya akan melahirkan kebencian terhadap saudara kita. Sedangkan kita tau, bahwa:

Pandangan rahmat akan menutup segala aib dan kesalahan orang yang kita sayangi, sedangkan pandangan kebencian, akan menutup segala kebaikan saudara kita di hadapan mata kita, sehingga yang terlihat hanya keburukannya semata. Lalu siapa yang kita untungkan dari kebencian kita? Tak lain dan tak bukan, dialah syaithan, yang sangat mencintai pertikaian dan perpecahan ukhuwah. Tsumma na'udzu billahi min dzaalik.

Kita berlindung kepada Allah dr buruknya akhlak  dan amalan kita, serta memperbaiki keimanan kita, menjauhkan dari segala bentuk penyakit hati dan apa2 yang bisa mendekatkan kita kepada penyakit tsb. Wallahu waliyyuttaufiq...