"Janganlah mencela sahabat2ku. Jk sekiranya ada diantara kalian yang menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan mampu menyamai 1 mud dr apa yg mereka infakkan, bahkan tidak jg setengahnya."
Begitulah kira2 Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bertutur...
Menuturkan bgmn jarak kita dg sahabat2 beliau ridwanullahi 'alayhim ajma'iin ...
Membandingkan kadar iman kita dg mereka...
Kita... Kita tak akan pernah mampu menyamai mereka dlm hal apapun, termasuk pengorbanan.
Bumi telah menyaksikan darah2 mereka tumpah membasahi tanah di medan jihad. Sedang kita??? Apa yang telah kita korbankan?
Adapun kita, jika belum mampu dg jiwa, kawan..., berkorbanlah waktu, tenaga, pikiran, potensi, harta...
Jika tidak juga, minimal do'a2 kita terlantun utk kejayaan islam dan kemenangan kaum muslimin...
Al kisah...
Pernah suatu ketika, seorang panglima perang akan berangkat bejihad bersama pasukannya. Tetapi sebelum meninggalkan Madinah, beliau mengutus salah seorang komandan perang untuk ke Masjid dan melihat, siapa yang ada di masjid. Lalu datanglah sang komandan melaporkan bahwa tidak ada seorang pun di masjid kecuali Muhammad bin Wasi' rahimahullah (seorang tabi'in yang mulia). Beliau berada di masjid menengadahkan tangan dan mendoakan kemenangan serta kejayaan kaum muslimin. Lalu berkatalah sang panglima, "Sesungguhnya berdo'anya Muhammad bin Wasi' lebih aku sukai daripada seribu pasukan."
Jadi, berhentilah menjadi orang yang pasif dalam dakwah dan perjuangan ini, meski dengan sebait do'a. Jangan cuma menjadi sang pemimpi, bercita2 setinggi langit tetapi tidak ada usaha untuk merealisasikan. Kita...selalu bermimpi duduk berhadapan dengan para sahabat, tabi'in, syuhadaa'...di atas dipan2 terindah di dalam Surga. Sedang kita lupa untuk mencari jalan bagaimana mewujudkannya. Bahkan kita terus saja santai, padahal kita tau, tidak ada diantara kita yang mampu menyamai setengah mud dari infak mereka, karena tak ada di antara kita yang mampu berinfak emas sebesar gunung Uhud. Wallahu waliyyuttaufiq...