Ketika Syi'ah Tidak Mampu Menjawab...
Apakah Anda beriman kepada takdir?
Jika Anda mengatakan "Iya", saya katakan kepada Anda : "Mengapa Anda
menyakiti diri dengan memukul-mukul badan, berteriak dan menangisi
al-Husain?"
Jika Anda mengatakan bahwa Anda tidak beriman
kepada takdir, selesailah urusan ini dengan pembangkangan Anda terhadap
takdir dan ketidak ridhaan Anda terhadap hikmah Allah Ta'ala.
******
Apakah keluarnya al-Husain ke Karbala dan terbunuhnya beliau merupakan
kemuliaan untuk Islam dan kaum muslimin atau sebaliknya, kehinaan untuk
Islam dan kaum muslimin?
Jika Anda mengatakan kemuliaan untuk
Islam dan kaum muslimin, saya katakan, mengapa kalian menangisi hari
yang merupakan kemuliaan Islam dan kaum muslimin? Apakah kemenangan
Islam itu telah menyakiti Anda?
Jika Anda mengatakan itu
merupakan kehinaan untuk Islam dan kaum muslimin, saya katakan : Apakah
kita akan menyebut al-Husain sebagai orang yang menghinakan Islam dan
kaum muslimin?
Karena al-Husain dalam keyakinan Anda mengetahui
yang ghaib, yang dengannya tentu saja ia telah mengetahui bahwa ia akan
menghinakan Islam dan kaum muslimin…
******
Mengapa al-Husain membawa serta bersamanya keluarga wanita dan anak-anaknya menuju Karbala?
Jika Anda mengatakan bahwa dia tidak pernah tahu menahu apa yang bakal
terjadi terhadap diri mereka… Saya katakan : Anda telah mencampakkan
'ishmah (kema'shuman) dari dirinya yang kalian katakan bahwa al-Husain
mengetahui perkara yang ghaib.
Jika Anda mengatakan bahwa al
Husain tahu tentang hal tersebut, maka saya katakan : Apakah al-Husain
keluar menuju Karbala untuk membunuh anak-anaknya? Radhiyallahu 'anhum…
******
Manakah yang lebih berat bagi Islam dan kaum muslimin, kematian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam atau terbunuhnya al-Husain?
Jika Anda mengatakan kematian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, saya
tanyakan : Mengapa kami tidak melihat kalian menampar dan memukul-mukul
tubuh untuk beliau?
Jika kalian mengatakan terbunuhnya
al-Husain lebih berat dan buruk, maka akan jelaslah bagi manusia bahwa
Nabi yang mulia tidak memiliki kedudukan berarti dalam pandangan kalian,
dan kalian lebih mengutamakan al-Husain daripada beliau.
******
Kalian, pada setiap Hari Asyura' di setiap tahunnya selalu
mendengung-dengungkan untuk membalas dendam atas pembunuhan al-Husain!
Pertanyaannya : Mengapa para Imam Syiah tidak pernah membalas dendam
mereka terhadap pembunuh ayahnya (al-Husain) sebagaimana yang kalian
klaim? Apakah kalian lebih berani daripada mereka?
Jika kalian mengatakan: "Kami lebih pemberani", maka selesailah urusan ini.
Jika kalian mengatakan bahwa para Imam tidak mampu melakukannya karena
situasi politik tertentu, maka saya katakan kepada kalian : Dimanakah
"wilayah takwiniyah" yang tunduk kepadanya seluruh apa yang ada di alam
ini?! Ataukah itu hanyalah sebuah khurafat yang ada di kepala kalian?
Kemudian, siapa juga orang yang akan kalian tuntut untuk membalaskan dendam al-Husain darinya?!
Selengkapnya di http://buletinalfityah.blogspot.com/2013/11/syiah-tidak-mampu-menjawab.html