Hari ini...akan kuketik bait demi bait ungkapan cintaku kepadamu wahai saudaraku muslimah...ini terlahir atas keprihatinanku sebagai seorang saudara yang menginginkan kebaikan atas dirimu. Simaklah dengan hatimu...jangan lewatkan huruf demi hurufnya, rasakan aliran cinta itu mengalir lewat pembuluh syarafmu...jika engkau merasakan sesuatu yang sesak ketika membacanya, maka berbahagialah karena itu pertanda hatimu masih hidup. Namun jika tidak, maka carilah kemana hatimu pergi meninggalkan jasad dan fitrahmu...
Wahai saudariku yang dimuliakan oleh Allah....dimana iffah dan izzahmu ketika auratmu terumbar di hadapan orang2 yang tdk berhak untuk itu?apakah engkau merasa bangga dengan pujian lisan2 mereka yang sesungguhnya merupakan kehinaan besar untukmu???
keindahan yang engkau miliki wahai muslimah pendamba surga, tak sebanding dengan banyaknya pujian yang mereka lontarkan...karena Allah telah menjadikanmu mutiara yang bernilai sangat mahal...tapi...kini, kau jual ia dengan harga murah, kau jual ia dengan pandangan mata para pemujamu....kau jual ia dengan cinta manusia yang terbatas, kau jual ia dengan pujian2 hina yang membuat Rabbmu murka...
Ittaqillah...bertaqwa kepada Allah wahai saudariku....Allah tidak buta, Dia melihat tiap detik gerakmu, bahkan apa yang terlintas dalam hatimu. Bisakah engkau bayangkan tatkala Allah memanggilmu di hari kiamat padahal engkau datang dengan setumpuk dosa?
Bagaimana jika Allah kelak meminta pertanggungjawaban atas tiap helai rambut indahmu yang senantiasa kau ubah modelnya untuk kau pertontonkan kpd mereka?
Bagaimana jika kelak Allah meminta pertanggungjawaban atas wajah cantikmu yang kau hias hingga bertambahlah keindahannya?
Bagaimana jika Allah kelak meminta pertanggungjawaban atas suara lembutmu yang bisa meluluhkan para lelaki?
wahai saudariku...renungkanlah ayat2 Allah...
QS. Al Ahzab:33
"...Dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang2 jahiliyah dahulu"
QS. Al Ahzab: 32
"...Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan suara) hingga bangkit nafsu orang yg berpenyakit di dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik"
QS. Al Ahzab :59
" Wahai Nabi, katakanlah kepada istri2mu, anak2 perempuanmu, dan istri2 orang mukmin, 'hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka', yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Adakah ayat2 ini menggetarkan jiwa2mu?
Adakah udzur (alasan) yang akan kau lontarkan di hadapan RabbMu ketika engkau berada di pengadilanNya yag hakiki?
Adakah engkau akan mengelak dari setiap catatan yang telah dihamparkan di hadapanmu?
Atau engkau akan menjawab...aku belum mampu melaksanakannya?padahal ketetapan Allah ini berlaku untuk seluruh manusia?
QS. Al Ahzab: 36
"Dan tidaklah pantas bagi laki2 yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada (pilihan yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguh ia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."
Atau engkau akan meminta dikembalikan ke dunia untuk memperbaiki diri walau hanya sekejap?
Oh...tidak saudariku fillah...
Wallahi...aku dan engkau tak akan diberi tangguh....
Maka berbahagialah orang2 yang datang dengan membawa catatan amal yang ia terima dengan tangan kanannya, berbahagialah burung2 yang beterbangan sesuka hati mereka kemudian mati dan tidak akan dimintai pertanggungjawaban...
Sedang kita????bersenang2lah di dunia...tapi tak akan ada yang menjaminkanmu bisa keluar dari kesengsaraan menjadi penghuni neraka...wal iyadzu billah
Aku sama sekali tak menjaminkan diriku wahai ukhty....seruan di atas juga berlaku untuk diriku yang hina ini...
Dan engkau wahai saudariku, penyejuk mata hatiku...Bantulah aku untuk menyelamatkan dirimu...
hadirkanlah hatimu untuk menyaksikannya...
Pasanglah telingamu untuk mendengarkan kata2 Rabbmu...
Bertasbihlah menyebut namaNya yang Maha Pemberi Petunjuk dan Memberi Pertolongan
Rabbmu telah berfirman kepadamu yang artinya...
"Katakakanlah: 'Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah."(QS. Az Zumar:53)
Pintu taubat belum tertutup...jangan biarkan syaithan la'natulllah membisikkan hal2 yang dapat memutuskan harapan ampunan dari Allah...berprasangka baiklah kepada Allah
Rabbmu berfirman dlm sebuah hadits qudsi:
"Hai anak Adam,sesungguhnya selama engkau berdoa dan berharap kepadaKu, niscaya aku akan mengampuni apa yang telah engkau perbuat dan Aku tidak peduli.. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu sepenuh langit, kemudian engkau meminta ampun kepadaKu, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli."
(HR. At Tirmidzi (3540) dalam kitab Ad Da'awaat 'ala Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam)
Wahai...apakah dengan mendengar seruan ini, engkau masih enggan datang????
Apakah air matamu telah mengering hingga tak lagi mampu menangis?atau hatimu mati?
Kemarilah saudariku...ulurkan tanganmu...kan kugenggam erat agar kita bisa berjuang tuk menggapai jannahNya...
Bangkitlah...usap air matamu,
ambillah air wudhu, dirikanlah shalat 2 rakaat,
panjangkan sujudmu tuk meminta belas kasihNya...
hinakan dirimu di hadapanNya...
tengadahkan tanganmu...memintalah...menyungkurlah...tangisi dirimu...dan berjanjilah untuk tak membuatNya cemburu...
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa..." (Ali ‘Imran: 133)
Wahai saudariku...dalam lantunan do'aku...aku berharap, semoga ukhuwah ini, menjadi sebab bagi kita diseru oleh Allah di hari kiamat sebagai golongan yang mendapat naungan, dimana tdk ada naungan saat itu selain naunganNya...
Ya Rabb...saksikanlah...telah kutegakkan hujjah atas mereka...aku berlepas diri jika mereka masih berpaling..dan ampunilah aku atas segala dosa dan khilafku...
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Bilik kecilku, Makassar, 14 Rabiul Awwal 1431H, 17 Februari 2011M
Ummu Muhammad Al Bugisiyah
Maroji':
- Al Qur'anul Karim
- FUTUR SINDROM Awal Petaka, karya Syaikh Muhammad bin Husein Ya'qub, Penerbit At Tibyan.